Transmisi otomatik biasanya dijalankan tanpa memindahkan posisi tuas transmisi. Maka ketika sudah pada posisi D, mobil bisa dipacu mulai 0 sampai 160 km/jam bahkan lebih. Nah, ketika berhenti hanya tinggal menekan pedal rem. Kalau dihitung, lebih banyak kaki menginjak pedal rem pada transmisi otomatik dibandingkan dengan transmisi manual. Mungkin pula, karena asyik menikmati keyamanan pengemudi lupa bahwa pada transmisi otomatikpun ada engine brake.
Caranya memindahkan tuas transmisi pada posisi L dan sedikit menekan rem. Dengan cara ini kampas rem menjadi lebih irit. Kampas rem pun bisa lebih boros ketika mobil berada di lampu pengatur lalu lintas. Pengemudi cenderung tidak menekan pedal rem maksimum atau menarik hand brake. Menghadapi jalan macet, penegemudi tidak biasa menetralkan transmisi otomatik. Ada banyak kelebihan pada transmisi otomatik.
Cara menggunakan :
"D" (Drive) mobil dijalankan bila kondisi jalan datar dan mulus/ normal. Pada posisi ini pemindahan posisi gigi dalam transmisi otomatik akan berpindah secara otomatik, sesuai putaran mesin dan beban. Bila kondisi jalan mulus dan tanpa hambatan tombol OD (Over Drive) gigi akan pindah dari 3 ke 4. Pada saat itu putaran mesin lebih rendah dari putaran propeler shaft
" L " digunakan pada medan yang macet dan tanjakan atau penurunan yang curam, yang membutuhkan efek pengereman mesin (engine brake) yang maksimal. Kecepatan maksimum pada posisi ini adalah 44 km/jam untuk Kijang, Corona 52 km/jam dan Corolla 65 km/jam.Beberapa larangan bagi pemakai transmisi otomatik: jangan memindahkan ke posisi undur atau ke posisi " P " kalau kendaraan masih bergerak karena akan menyebabkan mobil kehilangan kontrol dan merusakan mekanikal yang serius. Waktu di tanjakan jangan menggunakan pedal gas untuk menahan mobil berhenti, gunakan selalu rem parkir atau rem dan biasakan selalu menginjak rem kalau mobil berhenti walau sesaat untuk mencegah mobil tidak bergerak sendiri kedepan. Banyak orang masih menyangsikan ketangguhan transmisi otomatik walaupun mengakui kelebihan pada kenyamanan. Masih ada yang takut terutama kalau mengalami mogok. Sebenarnya transmisi bebas dari gangguan bila terawat dengan baik. Kendala utama pada semua mobil adalah aki rusak demikian pula pada mobil transmisi otomatik. Menghadapi hal itu yang perlu diperhatikan adalah perawatan terhadap aki seperti periksa jangan sampai aki pernah kering dan mengganti kalau sudah tiba waktunya mengganti dengan aki baru. Dengan cara ini, anda tidak perlu kawatir mobil mogok di perjalanan.
Diposting oleh Martin T Teiseran
Monday, November 19, 2007
Enaknya Transmisi Otomatis
Pada perangkat tuas transmisi otomatik ada beberapa huruf yang menyatakan manfaat dan cara penggunaan. "P" (Parking) mobil pada posisi ini tidak bisa bergerak. Pada Camry ada shift lock. Tanpa menekan tombol ini tuas transmisi tak dapat dipindahkan. Maksudnya, ketika parkir, tersenggol atau ditarik anak kecil posisi tetap pada parking. "R" (Reverse) digunakan apabila hendak mundurkan mobil dan " N " (Neutral) digunakan waktu mobil berhent sesaat.
"2" (Second), digunakan kalau mobil jalan di daerah bukit yang membutuhkan mobil berjalan perlahan atau kalau Anda menggunakan mesin untuk mengurangi kecepatan. Pada posisi ini disarankan kecepatan maksimum 95 km/jam untuk Corona dan 113 km/jam untuk Corolla serta Kijang 81 km/jam. Berhati - hati pada kedudukan 2, jangan menurunkan kecepatan mobil secara kasar karena bisa mengakibatkan mobil terpuntir, jebih baik dibantu dengan rem
Label: Tips Mengemudi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 komentar:
Makasih plan infonya tentang transmisi otomatis
Post a Comment